Midwife

Long weekend kemarin Gaizka berlibur ke rumah mayang (nenek) di Bandung. Gaizka selalu semangat kalau diajak ke Bandung, selain hobi main soft play di IP yang kebetulan dekat dari rumah mayang, juga gaizka senang karena di rumah mayang banyak sekali Kucing, karena Mayang memang ternak kucing.

suatu hari ternyata ada kucing yang melahirkan, dengan semangat Gaizka menemani mayang jadi midwife ceritanya, dari ruangan lain aku bisa mendengar suara gaizka bertanya, kenapa, kenapa dan kenapa? Setelah selesai melihat peristiwa melahirkan Gaizka bertanya, Bunda kenapa bayi kucing basah? karena ada darah dan air ketuban ( sok tahu bunda). Lalu kalau bayi manusia basah tidak? Sama juga basah Gaiz.

Belajar bisa dimana saja setiap saat, dengan siapa saja. Setelah melihat proses kelahiran anak kucing Gaizka tahu darimana bayi itu keluar.

Chopin vs Mbah Surip

Suasana santai di malam hari bunda dan Gaizka mendengarkan musik Chopin. Sehingga terjadilah percakapan berikut :

Gaizka : Bunda musiknya seram

Bunda : masa sih ? ini musiknya bagus loh.

Gaizka : Kalau musik yang jelek apa ?

Bunda : (ngasal ) nyanyi tak gendong kemana-mana.

Gaizka : itu kan mbah Surip. mbah Surip sudah meninggal kebanyakan minum kopi dan rokok.

(mungkin memperhatikan ayahnya suka minum kopi dan merokok) pertanyaan

berlanjut , Ayah mau meninggal ya ?

Bunda : bengong.

Ternyata Gaiz menyimak ya waktu aku melihat TV one membahas tentang mbah surip serta hobi minum kopinya, Seingatku saat itu Gaiz cuma lewat-lewat saja.

Ternyata anak memang menyerap semua informasi dengan cepat.

Kisah Protes

Gaizka sudah bisa protes, sering malah memprotes berbagai hal yang tidak sesuai atau tidak cocok dengan apa yang diinginkan. Tetapi dari semua protes ini ada yang menggelitik hati kalau bisa dibilang sebenarnya teguran untuk bunda.
Disuatu siang Gaizka mengeluarkan unek-uneknya kepada Neni (neneknya) bahwa bunda suka bohong karena meninggalkan dia pergi, waw tamparan yang lumayan keras untuk bunda. Padahal bunda tidak berbohong secara verbal tetapi mungkin dia merasa dibohongi karena ditinggal tanpa pamitan. Kalau dipikir kadang kita sebagai orang tua merasa anaknya masih kecil, padahal sebenarnya dia sudah merupakan suatu pribadi yang utuh, memiliki pemikiran yang seharusnya dapat kita pahami. Bunda ternyata harus belajar lagi agar punya cara yang lebih kreatif kalau ingin meninggalkan dia di rumah, agar Gaizka tidak merasa dibohongin.

Pancake

Beberapa hari yang lalu di sore hari Gaizka minta di buatkan pancake. Akhirnya kami membuat pancake. Bahan-bahan dari pancake itu adalah :

• 1 Telur
  
• 1 mangkuk tepung Terigu
• 1/3 sdt garam
• 1/4 mangkuk gula
• 1 sdm minyak goreng
• 1 mangkuk susu cair
• Keju parut     (optional)
• Susu kental manis (optional)

Satukan semua bahan lalu aduk. Setelah itu panaskan wajan, dan digoreng.

Pembagian tugas pada waktu membuat pancake adalah bunda menakar bahan, Gaizka yang mengaduk. Seru apalagi adukan gaizka sempat belepotan kemana-mana. Walaupun ada kesulitan ketika proses membalik akhirnya pancake buatan kita jadi juga. Ditambah susu coklat kental manis dan taburan keju parut. Rasanya jadi lebih yumi.

Jadwal belajar Gaizka

Bunda saat ini sedang mencoba menerapkan afterschool untuk gaizka. Jadi selain bersekolah pada hari senin, rabu, dan jum'at selama 2 jam dari jam 9-11. Gaizka juga punya jadwal belajar yang fleksibel, dasarnya sih dalam sehari minimal 20 menit bunda dan Gaizka akan membaca cerita, boleh menonton VCD favorit Gaizka maksimal 2 VCD.Belajar bahasa inggris sedikit demi sedikit selama sesinya memungkinkan. Selama 2 jam waktunya bebas bermain dengan warna, melakukan pengamatan lingkungan sekeliling, lipat melipat, gunting menggunting (pilih yg paling sesuai suasana hati). Kalau Gaizka sudah istirahat dan masih ada waktu luang bisa diisi dengan percobaan yg simple dan sesuai dengan umur Gaizka atau bermain game educative. Yang penting sih Gaizka enjoy dengan kegiatannya.

Seperti hari ini Gaizka tadi sudah selesai menggambar diatas kaos diteruskan dengan menggambar lantai, (cat yg digunakan yg bisa dicuci dengan air), menyusun balok, dan menari.

Belajar menggunting rambut

Sudah beberapa kali Gaizka diajak ke salon untuk mengantar anggota keluarga lain yang akan potong rambut, dan tanpa bunda sadari ternyata Gaizka tergoda untuk memotong rambut, hal ini dimulai dengan coba-coba Gaizka potong rambutnya beberapa helai, tapi selama ini berhasil bunda cegah, karena cepat diketahui. Akhirnya Gaizka diijinkan untuk memotong rambut bonekanya, sebagai ganti usahanya untuk coba-coba memotong rambutnya sendiri.

Bunda tidak menyadari ternyata gaizka masih terobsesi memotong rambutnya dan alhasil kemarin siang gaizka dengan senyum cerah memperlihatkan hasil karyanya, rambutnya sudah dia gunting sebelah dan berkomentar "Bunda aku sudah salon". Melihat potongan rambut Gaizka yang panjang sebelah akhirnya bunda berinisiatif untuk menggunting rambut yang sebelah lagi. Akhirnya Bunda dan Gaizka bersama-sama belajar menggunting rambut, tidak terlalu bagus, tidak terlalu rapih, tetapi lumayan daripada tidak. Belajar memang bisa kapan saja dan dimana saja. Mungkin lain kali kita harus mengambil kursus gunting rambut, siapa yang tahu.

Air dan minyak

waktu liburan sekolah bunda dan gaizka bermain-main dengan air dan minyak. Simple dan murah meriah, dibuat dari alat-alat di sekitar kita. Tidak perlu dibikin rumit yang perlu diketahui gaizka adalah minyak dan air tidak pernah bersatu.Gaizka dengan bersemangat memindah-mindah wadahnya dan tetap melihat bahwa minyak dan air tidak menyatu, dikocok-kocok dan hasilnya selalu sama.
Mau tahu caranya : www.sainisfun.blogspot.com